Puasa Bulan Rajab berarti melakukan ibadah puasa di bulan ke tujuh dalam kalender penanggalan Islam yang dikenal dengan Kalender Hijriah. Bulan ke 7 kalender Hijriah Islam terdapat waktu dari sebuah peristiwa yang istimewa yaitu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dimana dalam peristiwa agung tersebut Rasulullah diangkat naik ke langit tertinggi dengan berbagai peristiwa yang mengagumkan termasuk Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW dan untuk umatnya agar menjalankan perintah salat 5 waktu.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan Haram yaitu bulan yang di mulyakan, ada 4 bulan yang di mulyakan diantaranya Bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Bulan Rajab. Hukum Puasa di bulan Rajab dan juga bulan yang mulya lainnya hukumnya dalam islam adalah Sunnah (Bila dikerjakan mendapatkan Pahala, dan bila tidak dikerjakan tidak mendapatkan apa-apa).
Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya)." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Awalnya Yoga mendapatkan informasi mengenai Keutamaan Puasa di bulan Rajab yang menyatakan bahwa tanggal 1 Rajab bila berpuasa akan dihapus dosanya selama 3 tahun, lalu untuk tanggal 2 akan dihapuskan dosanya 2 tahun dan untuk tanggal ke 3 bulan Rajab akan dihapuskan dosanya selama 1 tahun. Dan juga lebih dari itu siapa saja yang melakukan baik secara lisan atau amal perbuatan akan diberikan lipatan pahala sebanyak 70 kali lipat.
Adapun Hadis lain yang ditemukan menyatakan keutamaan-keutamaan bulan Rajab, seperti beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.
- Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid : Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari Allah akan mengabulkan semua permintaannya."
- Sesugguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut.
- Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi saw berkata: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadhan bulannya umatku.
Lalu apakah benar adanya mengenai keutamaan-keutamaan tersebut menurut Hukum Islam ?
Dari berbagai media Islam didapatkan berbagai informasi yang terkait dengan Amalan di bulan Rajab baik bentuknya dalam Puasa, Shalat, Zakat maupun ibadah Umrah disebutkan bahwa secara mayoritas kebanyakan ulama menjelaskan tidak adanya berbagai amalan khusus di bulan rajab, dan bila terdapat hadis yang menyatakan amalan tersebut itu hanyalah hadis bathil dan dha'if (kurang kuat).
Ibnu Hajar ( seorang ahli hadits ) mengatakan :
لم يرد في فضل شهر رجب ، ولا في صيامه ، ولا في صيام شيء منه معين ، ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة ، وقد سبقني إلى الجزم بذلك الإمام أبو إسماعيل الهروي الحافظ
Artinya : “Tidak terdapat riwayat yang shahih, bisa untuk dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab, baik bentuknya puasa sebulan penuh atau puasa di tanggal tertentu bulan Rajab atau shalat tahajjud di malam tertentu. Keterangan saya ini telah didahului oleh keterangan Imam Al-Hafidz Abu Ismail Al Harawi.” (Tabyinul Ujub bimaa Warada fii Fadli Rajab, Hal. 6)
Imam Ibnu Rajab ( seorang ahli hadits dan ilmu islam) mengatakan :
أما الصلاة فلم يصح في شهر رجب صلاة مخصوصة تختص به و الأحاديث المروية في فضل صلاة الرغائب في أول ليلة جمعة من شهر رجب كذب و باطل لا تصح و هذه الصلاة بدعة عند جمهور العلماء
Artinya : “Tidak terdapat dalil yang shahih, yang menyebutkan adanya anjuran shalat tertentu di bulan Rajab. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat raghaib di malam Jumat pertama bulan Rajab adalah hadis dusta, bathil, dan tidak shahih. Shalat Raghaib adalah bid’ah menurut mayoritas ulama.” (Lathaiful Ma’arif, Hal. 213)
Dari pernyataan diatas apakah tidak diperbolehkan melakukan ibadah sunah di bulan rajab ? Melakukan puasa di bulan Rajab di bolehkan dan disunahkan dengan niat puasa sunah di bulan-bulan haram (dimulyakan).
Hadis diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Daud, Al Baihaqi :
Suatu ketika datang seseorang dari suku Al Bahili menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia meminta diajari berpuasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menasihatkan, “Puasalah sehari tiap bulan.” Orang ini mengatakan: Saya masih kuat, tambahkanlah!. “Dua hari setiap bulan”. Orang ini mengatakan: Saya masih kuat, tambahkanlah!. “Tiga hari setiap bulan.” orang ini tetap meminta untuk ditambahi. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
فمن الحرم و أفطر
Artinya : “Puasalah di bulan haram dan berbukalah (setelah selesai bulan haram).”
Jadi dari penjelasan mengenai Puasa di bulan Rajab diatas semoga bisa menjadi referensi dan pandangan dalam menambah wawasan dan pengetahuan Agama Islam sehingga bisa tetap dijalan yang baik dan benar dari mengetahui Hukum dan Keutamaan Puasa di Bulan Rajab.
2 comments:
Rajab udah lewat nih..Sebentar lagi bulan Ramadhan ya.. Enggak terasa
wah artikel yg sangat menarik dan oke punya thanks yah ^^
Post a Comment