Siapakah sesungguhnya manusia yang paling cerdas di dunia ini ?
Apakah orang yang mendapat nilai terbaik disekolah ?
Apakah orang yang bisa menjawab segala pertanyaan ?
Apakah orang yang bisa berkreatifitas ?
Apakah orang yang mampu menciptakan sesuatu ?
Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’.
Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas ?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)
Ternyata dalam pandangan islam, orang yang paling cerdas adalah mereka yang paling sering mengingat mati dalam hidupnya, dalam hal ini berarti seseorang atau mereka akan berupaya untuk mempersiapkan kematian dengan cara yang benar, dengan perbuatan dan amal yang baik.
Dengan mengingat mati maka hidup ini akan lebih terkontrol, karena diri kita akan kembali ke tanah dan menunggu hari peradilan untuk mempertanggung jawabkan segala tindakan di dunia. Hal ini secara langsung ataupun tidak langsung akan memberi batasan akan pikiran maupun tindakan yang akan di lakukan, yang ada adalah keinginan dan tindakan yang benar dan terpuji baik dimata manusia maupun Allah SWT.
Jangankan untuk berbuat aniaya atau perbuatan yang tidak menyenangkan ke orang lain, berniat jahat atau tidak baikpun akan di hindari. Hal ini karena tahu Allah maha melihat dan mengetahui segala amal perbuatan.
Dengan mempersiapkan kematian maka seseorang akan mencari dan mempergunakan dunia ini dengan sangat baik. Dia akan terus bersemangat dan tidak mudah putus asa melewati segala macam lika liku kehidupan ini, Dia akan tau kehidupan ini hanya jalan yang harus di lewati untuk mencari dan mendapatkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat nanti.
Amal perbuatan yang di persiapkan itu banyak bentuknya, yang terpenting awalnya adalah niat karena Allah swt. Belajar atau menuntut ilmu dan memanfaatkan ilmu yang di dapat dengan baik merupakan salah satu yang menolong diri kita di hari akhir nanti, selain segala amal perbuatan dan doa dari anak yang sholeh.
Semoga Coretan Yoga's Weblog yang ringkas ini bermanfaat dan menjadi saksi amal yang baik dunia dan akhirat.
Semoga Coretan Yoga's Weblog yang ringkas ini bermanfaat dan menjadi saksi amal yang baik dunia dan akhirat.
0 comments:
Post a Comment