Sungguh tidak ada yang lebih baik kedudukannya bagi kaum lelaki selain wanita, Wanita adalah perhiasan dunia yang berharga dan tidak ternilai harganya. Perhiasan wanita adalah rasa malu, ini merupakan perhiasan wanita yang paling indah dan tertinggi di mata manusia yang baik khususnya para lelaki/pria.
Wanita dengan memiliki rasa malu maka dapat menjadikannya kaum lelaki terlena dan terbuai terpesona. Bisa di bayangkan sekarang ini jaman yang pada umumnya mengikuti dandanan atau style dari luar yang sebenernya tidak mencerminkan diri seseorang seutuhnya "prinsip di ciptakan manusia".
Wanita sekarang memakai pakaian pun seenaknya saja dengan sangat minim dan mengumbar kemaluannya tidak pada tempatnya, lihat saja di keseharian mondar mandir wanita "mungkin saja orang terdekat kita" memakai baju tipis dan seikat tali saja yang menempel lalu roknyapun dekat dengan pusar "parah".
Sebagai seorang pria pastilah sebatas pandangan mata menyukai hal ini, tapi coba tanya pada diri sendiri batasan apa yang akan kita lakukan untuk wanita "tanpa rasa malu" seperti itu ... apakah untuk teman hidup dunia akhirat atau hanya sekedar hasrat semata ? pastilah kita akan menilai rendah untuk wanita seperti ini "pada umumnya" dan sebaliknya dapat di pastikan dengan wanita yang memiliki rasa malu, kita akan menilai dan menghargai lebih tinggi di banding dengan yang lain.
Tapi semua itu bisa kita mengerti karena minimnya ilmu dari wanita, mereka tidak tau maksud dan tujuan dari rasa malu itu. Padahal dengan rasa malu maka mereka akan berpakaian dengan baik dan benar yang berfungsi tidak memicu seseorang untuk berbuat jahat atau aniaya. Lalu seseorang akan memandang lebih karena mereka pikir wanita itu bukan wanita bayaran "bisa di nilai dengan uang" ataupun di permainkan seenaknya.
Hal yang di khawatirkan adalah bila semua orang tidak memiliki rasa malu, bila itu terjadi maka hancurlah sebuah komunitas, negara atau kaum manusia ini alias kembali ke jaman jahiliyah "jaman kebodohan". Pada jaman jahiliyah ya hampir semua orang tidak memiliki rasa malu, dan yang menjadi pertanyaan adalah kita ini tiap hari belajar dan belajar dan teknologi makin maju dan berkembang tapi kenapa masih saja menjadi kaum jahiliyah dan yang terparah adalah senang dengan adat istiadat jahiliyah yang nampak seperti sekarang ini.
Rasa malu bisa di ibarat rem yang akan mengerem dari perbuatan tidak baik "dari diri sendiri dan orang lain". Semakin besar rasa malu, maka rem itu semakin pakem sehingga seseorang akan terhindar dari perilaku yang bertabrakan dengan norma-norma yang berlaku.
Saya rasa cukup berbasa basi membahas rasa malu, langsung saja baca dan renungkan beberapa hal berikut ini :
Rasulullah saw bersabda :
"Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum (negeri), maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu." (HR. Bukhari - Muslim)
"Tidak ada suatu cobaan sepeninggalanku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yang melebihi bahayanya cobaan yang berhubungan dengan soal wanita." (HR. Muslim)
"Sesungguhnya Allah SWT apabila hendak membinasakan seseorang, dicabutnya dari orang itu sifat malu. Bila sifat malu telah dicabut darinya, engkau akan mendapatinya dibenci orang, malah dianjurkan supaya orang benci padanya, kemudian bila ia telah dibenci orang, dicabutlah sifat amanah darinya. Jika sifat amanah telah dicabut, kamu dapati ia menjadi seorang pengkhianat. Jika telah menjadi pengkhianat, dicabutnya sifat kasih sayang. Jika telah hilang kasih sayangnya maka jadilah ia seorang yang terkutuk. Jika telah menjadi orang terkutuk, maka lepaslah tali islam darinya." (HR. Ibnu Majah)
0 comments:
Post a Comment